Ujian Bagian Kedua (9 Bab)

Tafsir tauhid dalam kitab ini berada pada :

Tema ini (Tafsir Tauhid dan Syahadat Laa Ilaaha Illallah)  dijelaskan pada  bab-bab setelahnya sampai kepada:

Penulis menafsirkan atau menjelaskan tauhid dengan:

Orang yang shalat, berzakat dan berpuasa namun ia pergi kekuburan dan sujud kepadanya, ini adalah:

Syirik besar terbagi menjadi

Menyembelih terbagi menjadi

Firman Allah ta’ala: “Sesungguhnya aku berlepas diri terhadap apa yang kamu sembah, Melainkan yang telah menciptakanku (QS. Az-Zukhruf : 26-27),  di dalamnya terkadung:

Makna firman Allah {أَحْبَارَهُمْ}:

Makna firman Allah { وَرُهْبَانَهُ}:

{ أَرْبَابا} Syirik pada:

Pembagian manusia dalam mengambil sebab:

Menyembelih merupakan ibadah badaniyah yang paling agung

Tidak boleh melaknat pelaku maksiat melainkan dari sisi yang umum saja

Wajib bagi seorang muslim untuk menjaga lisannya dari melaknat atau saling melaknat, tidak boleh baginya untuk melaknat melainkan terhadap mereka yang berhak untuk dilaknat dengan nas:

Tidak boleh melaksanakan shalat ditempat-tempat yang dipersiapkan untuk memerangi Allah dan Rasul-Nya kecuali masjid:

Diperbolehkan meniatkan dari awal melakukan perjalanan untuk shalat di masjid Quba

Pergi ke tempat-tempat kesyirikan yang telah dibinasakan diperbolehkan, apabila hanya untuk mengingat dan mengambil ibroh:

Diperbolehkan pergi ke gua hira untuk mengetahui apa yang telah dilakukan Rasullah dari peribadatan

Mi’roj adalah perjalanan nabi Muhammad dari Mekah ke Baitul Maqdis.

Mereka yang merubah tanda-tanda petunjuk jalan yang dipergunakan manusia untuk mendapatkan petunjuk:

Mereka yang meremehkan orang-orang shaleh dan mengingkari keutamaan mereka: