Pertanyaan bagian pertama: Letakan garis silang pada kolom yang sesuai (Q) atau sempurnakan kalimatnya
0 of 22 Pertanyaan telah diselesaikan
Pertanyaan:
Anda telah menyelesaikan kuis sebelumnya. Oleh karena itu Anda tidak dapat memulainya lagi.
Kuis sedang dimuat…
Anda harus masuk atau mendaftar untuk memulai kuis.
Anda harus melengkapi berikut ini:
0 dari 22 Pertanyaan dijawab dengan benar
Waktu anda:
Waktu telah berlalu
Anda telah meraih 0 dari 0 poin, (0)
Poin yang diraih: 0 of 0, (0)
0 Esai Pending (Possible Point(s): 0)
Mengingkari asma wa sifat terbagi menjadi
perbedaan antara asma (nama) dan sifat bahwa asma adalah apa yang Allah bernama dengannya dan sifat adalah apa yang Alah disifati dengannya
Mengingkari nama atau sifat Allah yang terdapat dalam Alqur’an atau sunnah termasuk kufur
الإسم diambil dari perubahan kata
Nama-nama Allah terkandung di dalamnya
Kepenunjukan nama
Nama-nama Allah
Nama-nama Allah
Sifat-sifat Allah lebih banyak dari nama-nama-Nya, karena setiap nama terkadung di dalamnya sifat
Di sana banyak terdapat sifat-sifat yang disandangkan kepada Allah tapi tidak bisa diambil darinya nama-nama Allah
Ucapan menafikan tamsil lebih tepat dibandingkan menafikan tasybih
Kita tidak menyampaikan pembicaraan yang akal-akal manusia tidak sampai kepadanya meskipun mereka butuh terhadapnya
Nas-nas tentang sifat-sifat Allah ada yang muhkam yang maknnya jelas ditinjau dari sisi makna dan ada mutasyabih mutlak yang tidak diketahui oleh Allah ditinjau dari sisi hakekatnya
Makna muhkam apabila disebutkan sendirian
Makna mutasybih apabila disebutkan sendirian adalah sebagiannya menyerupai sebagian yang lain dalam kebagusan dan kesempurnaan
Tasyabuh nisbi (yang relative), maknanya tersembunyi atas setiap orang, adapun tasyabuh mutlak, tersembunyi atas sebagian orang tapi ada sebagian yang lain mengatahui maknanya
Wajib bagi seorang da’i untuk memperhatikan akal orang-rang yang di dawahinya dan memperlakukan mereka sesuai tingkatan mereka.
Tidak ada di dalam Alqur’an sesuatu yang mutasyabih atas semua manusia ditinjau dari sisi maknanya
Adapun ditinjau dari sisi hakekatnya apa yang Allah kabarkan dari perkara-perkara yang ghaib maka itu mutasyabih pada
Di antara perkataan yang sangat buruk dari ahli bid’ah adalah “bahwa ayat-ayat sifat tidak dapat dipahami maknanya”, sebab hal itu sama saja menganggap bodoh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya juga mendustakan Alqur’an dan membantu orang-rang filsafat.
Di antara ciri-ciri ahli batil adalah mereka menerima yang muhkam dan mengingkari yang mutasyabih