0 of 108 Pertanyaan telah diselesaikan
Pertanyaan:
Anda telah menyelesaikan kuis sebelumnya. Oleh karena itu Anda tidak dapat memulainya lagi.
Kuis sedang dimuat…
Anda harus masuk atau mendaftar untuk memulai kuis.
Anda harus melengkapi berikut ini:
0 dari 108 Pertanyaan dijawab dengan benar
Waktu anda:
Waktu telah berlalu
Anda telah meraih 0 dari 0 poin, (0)
Poin yang diraih: 0 of 0, (0)
0 Esai Pending (Possible Point(s): 0)
Pembahasan bagian kesembilan merupakan bagian yang paling panjang dalam Kitab Tauhid.
Penulis menfokuskan kepada syirik kecil karena sangat samar
نِعْمَةَ اللّهِ (nikmat Allah)
Nikmat dapat bermakna
ثُمَّ يُنكِرُونَهَا (kemudian mereka mengingkari nikmat-nikamt Allah):
Bertepuk tangan ketika pesawat telah mendarat sebagai bentuk kesyukuran kepada pilot
Menyandarkan nikmat kepada selain Allah termasuk dalam kufur
Syirik di dalam hati anak keturunan Adam
Bersumpah dusta dengan menggunakan nama Allah
Bersumpah jujur dengan menggunakan nama selan Allah
Syirik tidak akan diampuni oleh Allah walaupun itu syirik kecil
Bersumpah dusta dengan menggunakan nama Allah lebih ringan dibandingkan bersumpah jujur dengan menggunakan nama selain Allah menurut Abdullah bin Mas’ud
Meskipun Ibnu Mas’ud tidak suka dengan kedua-duanya
Orang-orang Yahudi banyak sekali pelanggaran-pelanggaran mereka, akan tetapi ada ucapan mereka yang dikhususkan dalam Alqur’an {Uzair adalah anak Allah}, karena perkara ini merupakan pelanggaran yang paling berat bagi mereka dan paling terkenal:
Sabda nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam “Mencegahku ini dan itu” yakni
Yang benar dalam beragama adalah
Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam memiliki kemuliaan disebabkan karena beliau adalah
Mimpi yang shalihah (baik) yaitu mimpi
Mimpi yang yang tidak munadzomah (teratur) maka itu adalah mimpi yang dikatakan bunga tidur
Mimpi yang mengerikan maka itu dari setan
dan disunahkan untuk
Apabila ada dalil petunjuk yang menunjukan bahwa mimpi yang dilihat menyelisihi syariat, maka mimpi tersebut
Ucapan suami kepada istrinya “hari yang paling kelam dan gelap dalam hidupku adalah hari pernikahan kita”
Yang benar adalah:
Semua nama-nama Allah adalah husna (mencapai puncak kesempurnaan), adapun ad-dahr (masa) adalah nama yang jaamid (tidak dapat dibentuk) yang tidak membawa kepada makna melainkan hanya untuk nama waktu saja
Ucapan “zaman itu sangat menipu”
Ucapan: “si fulan lahir pada tahun kelaparan”
Ucapan : “wahai bumi jagalah mereka yang berada di atasmu
Ucapan : “bahwa alam ini memiliki keajaiban-keajaiban dan rahasia-rahasia” atau “ini merupakan perbuatan alam”
Al-Qadhi (hakim) adalah orang yang menggabungkan antara ilzam (mengharuskan untuk melaksanakan keputusannya) dan memberi fatwa
Ucapan: “hakim dari segala hakim abad ke tujuh”
Syaikhul Islam, maknanya adalah
Bernama dengan “raja di raja” atau “hakim dari segala hakim”:
Kunyah adalah nama yang di awali dengan Abbun (bapak) atau ummun (ibu) atau Akhun (saudara) atau ‘Ammun (paman dari ayah) atau khaalun (paman dari ibu), dan tujuannya adalah:
Di antara sahabat nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam ada yang bernama Hakim dan Hakam tetapi beliau tidak merubahnya, sebab itu hanya sekedar nama saja
Berkunyah hukumnya adalah
(Barang siapa mengolok-olok dengan sesuatu yang di dalamnya ada zikir Allah atau Alqur’an atau seorang rasul), seorang rasul disini maksudnya adalah:
Mengejek yang di situ ada zikir-zikir Allah atau Alqur’an atau rasul ini menafikan keimanan dengan penafian yang besar karena tidak tergambarkan bahwa ada seorang muslim yang tidak mengetahui ini
Dalam bab istihza (mengejek Alqur’an dan semisalnya) kita harus berpendirian kokoh tidak boleh kita bermudah-mudah di dalamnya
Di sana terdapat orang-orang yang apabila Allah dicela dia membela orang tersebut tetapi kalau dia dan ibunya dicela dia langsung sangat marah sekali.
Wajib bagi kita untuk menjelaskan kepada manusia bahayanya perkara ini (istihza), bahwa itu adalah merupakan kekufuran yang dapat mengeluarkan dari agama dan kita jangan menunggu sampai ada orang yang terjatuh di dalamnya baru kita menjelaskan
Para sahabat menafsirkan yang turun pada syirik besar mencakup juga syirik kecil.
Yamin al-ghamus (sumpah dusta) yaitu bersumpah menggunakan nama Allah
Huruf الواو (dan) memiliki kandungan makna
Sehingga dapat berimplikasi kepada
Apabila orang yang bersumpah dengan nama Allah bukan pada suasana dapat dipercaya atau dibenarkan menolak untuk ridha dengan sumpahnya
Bersumpah dengan jah (kemulian) nabi Muhammad atau dengan hidupnya ibu atau dengan zimmah (tanggungan) atau dengan leherku atau dengan kemuliaanku
Kaum Yahudi adalah mereka yang menyandarkan diri mereka kepada syariat
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berdalil atas syirik kecil dengan dalil syirik besar dalam ucapannya : “apakah kamu akan menjadikan saya sebagai tandingan Allah”
Dan nabi kita membimbingnya kepada
Apabila ada seseorang yang membukuk kepadamu ketika memberi salam
apabila kamu tidak mengingkarinya maka anda adalah
Mengagungkan nabi Muhammad dengan menggunakan lafadz yang berkonsekuensi kepada penyetaraan beliau dengan Yang Maha Mencipta
Orang-orang Yahudi banyak sekali pelanggaran-pelanggaran mereka, akan tetapi ada ucapan mereka yang dikhususkan dalam Alqur’an {Uzair adalah anak Allah}, karena perkara ini merupakan pelanggaran yang paling berat bagi mereka dan paling terkenal:
Sabda nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam “Mencegahku ini dan itu” yakni
Yang benar dalam beragama adalah
Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam memiliki kemuliaan disebabkan karena beliau adalah
Mimpi yang shalihah (baik) yaitu mimpi
Mimpi yang yang tidak munadzomah (teratur) maka itu adalah mimpi yang dikatakan bunga tidur
Mimpi yang mengerikan maka itu dari setan
Apabila ada dalil petunjuk yang menunjukan bahwa mimpi yang dilihat menyelisihi syariat, maka mimpi tersebut
Ucapan suami kepada istrinya “hari yang paling kelam dan gelap dalam hidupku adalah hari pernikahan kita”
Yang benar adalah:
Semua nama-nama Allah adalah husna (mencapai puncak kesempurnaan), adapun ad-dahr (masa) adalah nama yang jaamid (tidak dapat dibentuk) yang tidak membawa kepada makna melainkan hanya untuk nama waktu saja
Ucapan “zaman itu sangat menipu”
Ucapan: “si fulan lahir pada tahun kelaparan”
Ucapan : “wahai bumi jagalah mereka yang berada di atasmu
Al-Qadhi (hakim) adalah orang yang menggabungkan antara ilzam (mengharuskan untuk melaksanakan keputusannya) dan memberi fatwa
Ucapan: “hakim dari segala hakim abad ke tujuh”
Syaikhul Islam, maknanya adalah
Bernama dengan “raja di raja” atau “hakim dari segala hakim”:
Kunyah adalah nama yang di awali dengan Abbun (bapak) atau ummun (ibu) atau Akhun (saudara) atau ‘Ammun (paman dari ayah) atau khaalun (paman dari ibu), dan tujuannya adalah:
Di antara sahabat nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam ada yang bernama Hakim dan Hakam tetapi beliau tidak merubahnya, sebab itu hanya sekedar nama saja
Berkunyah hukumnya adalah
(Barang siapa mengolok-olok dengan sesuatu yang di dalamnya ada zikir Allah atau Alqur’an atau seorang rasul), seorang rasul disini maksudnya adalah:
Mengejek yang di situ ada zikir-zikir Allah atau Alqur’an atau rasul ini menafikan keimanan dengan penafian yang besar karena tidak tergambarkan bahwa ada seorang muslim yang tidak mengetahui ini
Dalam bab istihza (mengejek Alqur’an dan semisalnya) kita harus berpendirian kokoh tidak boleh kita bermudah-mudah di dalamnya
. Di sana terdapat orang-orang yang apabila Allah dicela dia membela orang tersebut tetapi kalau dia dan ibunya dicela dia langsung sangat marah sekali.
Wajib bagi kita untuk menjelaskan kepada manusia bahayanya perkara ini (istihza), bahwa itu adalah merupakan kekufuran yang dapat mengeluarkan dari agama dan kita jangan menunggu sampai ada orang yang terjatuh di dalamnya baru kita menjelaskan
Di sana ada orang yang mengatakan :”kita harus tanyakan dulu kepada orang yang mengejek atau mengolok-olok Alqur’an dan semisalnya, apakah dia bermaksud mengejek atau tidak?
Di antara contoh lebih mengagungkan makhluk atas sang pencipta yaitu ucapan bahwa orang yang beristihza (mengejek yang tedapat di dalamnya zikir Allah dan semisalnya), ia di beri uzur bila ia melakukan itu dalam keadaan marah, adapun mengejek pemimpin atau ibu maka ini tidak diberi uzur
Berpendirian keras dalam Bab ini (istihza) telah membuahkan hasil pada sebagian negeri sebaliknya bermudah-mudah dalam masalah ini telah menjadikan anak-anak kecil ataupun orang-orang besar berani beristihza dengan Alqur’an dan semisalnya
Orang yang beristihza (mengolok-olok yang di dalamnya terdapat Allah dan semisalnya) maka ini lebih besar dosanya daripada yang sujud kepada berhala
Sungguh kamu tidak akan dapatkan yang beragama Yahudi dan Nasrani yang berani mengejek Allah atau nabi Musa atau nabi Isa atau agama mereka, akan tetapi kamu akan mendapatkan ini kepada orang yang mengaku beragama Islam
Seorang mu’min yang sejati apabila disebutkan kepadanya Alqur’an dan hadits maka dia akan takut dan imannya semakin bertambah, adapun seorang yang munafik ia malah melecehkan, mengejek dan mempermainkannya, dimana ia kadang mengucapkan sesuatu untuk membuat manusia tertawa
Apakah kamu akan menyebarkan video atau mendengarkan yang di dalamnya terdapat pelecehan terhadap ibumu? Kalau anda tidak mengiginkan itu lalu bagaimana lagi dengan yang yang mencela ibu dari semua kaum mu’minin (Aisyah radhi Allahu anha?)
Apabila ada video yang terdapat pengejekan atau pencelaan maka yang wajib kita lakukan adalah:
Mengumpulkan semua video yang di dalamnya ada pelecehan dan mengolok-olok agama merupakan metodenya
Arridah (murtad) karena beristihza dan mencela (Allah dan semisalnya) perkaranya sangat besar sekali, sehingga di antara para ulama ada yang menyebutkan tidak ada taubat di dalamnya, dimana seorang pemimpin harus membunuhnya, demikian pula tidak boleh dishalatkan, dimintakan ampunan dan dikuburkan di pekuburan kaum muslimin
Yang mencela Allah dan Rasul-Nya atau yang sejenisnya, ia berkata bahwa dia telah bertaubat dari perbuatannya namun ia mengulangi lagi perbuatannya, hal ini menunjukan apa yang ia katakan itu adalah dusta
Seorang yang munafik apabila ia mencela Allah dan Rasul-Nya dan ia berkata bahwa ia tidak bermaksud untuk mencela Allah dan Rasul-Nya, maka kita katakan ini hanyalah pengakuan lisannya saja.
Di antara yang menunjukan jujurnya taubatnya orang-orang yang mengolok-olok syariat Allah dan Rasul-Nya yaitu perkataannya bahwa mencela dan mengolok-olok syariat Allah dan Rasulnya adalah kekufuran dan ia berlepas diri kepada Allah darinya.
Orang yang mendengarkan Allah dan Rasul-Nya dicela dan di olok-olok, dan ia tidak mengingkari atau berpaling dari majelis tersebut maka ia sama seperti mereka
Setan kadang membukakan pintu-pintu kebaikan agar menjatuhkanmu ke dalam kekufuran. Inilah yang terjadi pada seorang laki-laki yang ikut pada perang Tabuk.
Apabila memaafkan seseorang yang ternyata itu malah menimbukan kerusakan dan bukan kebaikan maka orang yang memberikan maaf ini
Tidak ada perbedaan di antara orang buta, yang botak dan yang menderita penyakit kusta dalam hal permintaan mereka terhadap malaikat yang datang kepada mereka
Bernama dengan Abdul Mutthalib
Menamakan jenis bunga tertentu dengan Ubbadu Syamsy (hambanya matahari)
Di antara kesesatan orang-orang yang ghulu dari kalangan syiah rafidah dan yang mengikuti mereka adalah pemberian nama yang mengandung penyembahan seperti Ghulamu Ali dan Abdu Ali, tentu hal ini merupakan penyembahan kepada selain Allah yang masuk dalam kategori syirik.
Ucapan seseorang yang ia tidak bisa mempergunakan harta orang lain: “saya hanyalah Abdul Ma’mur (seorang hamba yang diperintah)”
Kisah dalam hadits tentang nabi Adam dan Hawa
Setan memilihkan nama bagi anak mereka dengan dengan Abdul Harits
Bernama dengan Al-Haarits
Para nabi terbebaskan dari syirik sesuai ijma para ulama, maka barang siapa berbicara bahwa mereka berbuat juga kesyirikan atau mencari-cari kesalahan yang ada pada mereka maka orang seperti ini adalah
Berdoa kepada Allah dengan menunggunakan nama-nama-Nya maka doa ini termasuk doa
Kitab Tauhid:
Ilhad (penyelewengan) dalam nama-nama Allah terbagi menjadi:
Firman Allah: “tinggalkanlah orang-orang yang llhad (menyelewengkan) nama-nama Allah” maksudnya adalah